Cara Ampuh Mengatur Keuangan Pribadi bagi Mahasiswa
Kalau kamu seorang mahasiswa, mungkin kamu akan setuju dengan pernyataan kalau mengatur keuangan pribadi adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Apakah kamu sering merasa boros? Mungkin juga kamu orang yang kerap spending, tapi nggak sadar ketika uangmu mulai menipis? Hmm, sering kejadian nih. Baru saja dapet transferan, tapi udah ludes sebelum akhir bulan. Kamu gitu juga nggak?
Para mahasiswa yang jauh dari keluarga dan orang tua pasti relate, nih. Akan tetapi, kamu nggak perlu khawatir lagi. Kebetulan penulis punya tips dan metode nih yang bisa membantu kamu dalam mengatur keuangan pribadimu.
Cara Mengatur Keuangan Pribadi untuk Mahasiswa
Seorang mahasiswa yang baru terjun ke dunia perantauan biasanya masih kebingungan dalam mengatur keuangan pribadi. Entah karena tidak mengatur kondisi keuangan dengan baik atau memang boros. Jangan-jangan kamu malah memanfaatkan kondisi yang jauh dari orang tua untuk hidup hedon, nih? Waduh, semoga nggak ya!
Penulis juga ngerti sih, kalau biaya hidup di perantauan itu biasanya berbeda dengan di daerah asal kita. Entah itu lebih murah ataupun lebih mahal. Makanya, mungkin kamu yang baru merantau juga masih kaget dan perlu membiasakan diri dengan itu.
Nah, biar kamu nggak terus-terusan hidup boros, penulis mau bagiin tips nih untuk mengatur keuangan pribadi kamu. Simak baik-baik, ya!
Tips Mengatur Keuangan Pribadi
Kamu udah cari solusi untuk manage uang, tapi masih bingung gimana cara menerapkannya? Tenang aja, penulis bakal kasih kamu tiga tips super gampang untuk mengatur keuangan pribadi buat kamu si mahasiswa dan perantau.
1. Buat Catatan Pengeluaran
Mungkin kamu bakal mikir, aduh, baru baca tips pertama udah malas banget. Penulis ngerti banget nih. Tapi, ternyata catatan pengeluaran bisa ngebantu banget loh untuk mengatur dan menghemat uangmu. Loh, gimana caranya, penulis?
Jadi gini, pernah nggak sih kamu merasa uangmu habis tanpa tahu kemana perginya? Dengan membuat catatan pengeluaran, kamu akan sedikit terbantu. Paling tidak, kamu jadi tahu kemana pundi-pundi uangmu itu dibelanjakan. Nah, kalau kamu sudah tahu, kamu bisa perlahan mengeliminasi pengeluaran yang nggak terlalu penting.
Misalkan, kamu orangnya suka ngopi. Pokoknya, setiap hari harus beli kopi. Yah, oke-oke aja sih sebenarnya. Tapi, kamu perlu tahu prioritas juga. Sekarang coba dihitung deh, kalau tiap hari ngopi, kira-kira satu bulan bakal habis berapa? Banyak juga, kan? Kalau kamu masih ingin ngopi, coba cari alternatif kopi lain yang lebih murah. Maka dari itu, kamu juga perlu tetapkan seberapa besar batas pengeluaranmu.
2. Dahulukan Pengeluaran Pokok
Kalau kamu baru saja mendapat kiriman uang, apa yang pertama kali terlintas di kepalamu? Membayar berbagai kebutuhan pokok atau justru berbelanja barang-barang yang tak kamu butuhkan?
Mengacu pada tips pertama yang Penulis berikan, kamu perlu mematuhi anggaran pengeluaranmu. Ada kalanya kamu perlu membatasi pengeluaran, apalagi jika itu hanya untuk hal-hal tidak benar-benar kamu butuhkan. Hindari pembelian dan gaya hidup yang terlalu konsumtif, apalagi sampai keluar dari batas aman keuanganmu. Hal tersebut dapat membuatmu tergoda untuk melakukan hutang kepada pihak-pihak lain yang justru nantinya akan semain menyulitkanmu.
3. Sisihkan Uang untuk Menabung dan Siapkan Dana Darurat
Kamu setuju nggak kalau sensasi punya uang di saat mendesak itu sangat melegakan? Dalam kehidupan sebagai mahasiswa dan perantau pun sama. Nggak jarang kamu dihantui rasa gelisah kalau sewaktu-waktu ada kebutuhan kampus ataupun organisasi yang menguras kantong. Sebel banget, kan?
Maka dari itu, ada baiknya kalau kamu bisa menyisihkan sedikit uang bulananmu untuk menabung dan menyiapkan dana darurat buat mengantisipasi situasi genting. Kalau pun nggak kepakai, kamu tetap akan diuntungkan kok nantinya. Lumayan kan uangnya bisa dipakai buat keperluan lain yang mendesak.